Potensi ekonomi dari implementasi Wawasan Maritim Indonesia memang sangat besar. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Bambang Brodjonegoro, potensi ekonomi di sektor maritim bisa menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Wawasan Maritim merupakan konsep yang sangat penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan,” ujar Prof. Bambang.
Salah satu potensi ekonomi yang terbesar dari implementasi Wawasan Maritim adalah sektor pariwisata. Dengan kekayaan alam bawah laut yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata bahari yang diminati oleh wisatawan mancanegara maupun domestik. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor pariwisata maritim di Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2019.
Selain pariwisata, sektor perikanan juga merupakan potensi ekonomi yang besar dari implementasi Wawasan Maritim. Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi sumber daya ikan yang sangat besar. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sektor perikanan di Indonesia menyumbang sekitar 3% terhadap PDB negara.
Namun, untuk dapat mengoptimalkan potensi ekonomi dari implementasi Wawasan Maritim, diperlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, “Pembangunan sektor maritim tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai hasil yang maksimal.”
Dengan potensi ekonomi yang begitu besar, implementasi Wawasan Maritim Indonesia harus terus ditingkatkan melalui peningkatan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, serta peningkatan kerjasama antarnegara. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi negara maritim yang maju dan berdaya saing di kancah global.