Sistem informasi maritim memainkan peran penting dalam pengawasan pelabuhan di Indonesia. Dengan adanya sistem informasi yang baik, pengawasan terhadap aktivitas di pelabuhan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, “Pentingnya sistem informasi maritim dalam pengawasan pelabuhan di Indonesia tidak bisa dipungkiri. Dengan sistem informasi yang terintegrasi, kita dapat memantau secara real-time aktivitas kapal-kapal di pelabuhan dan mencegah terjadinya penyelundupan barang ilegal.”
Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menekankan pentingnya sistem informasi maritim dalam meningkatkan keamanan di pelabuhan. Beliau mengatakan, “Dengan adanya sistem informasi maritim yang baik, kita dapat mengidentifikasi potensi ancaman keamanan di pelabuhan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.”
Namun, meskipun pentingnya sistem informasi maritim diakui oleh banyak pihak, masih banyak pelabuhan di Indonesia yang belum memiliki sistem informasi yang memadai. Menurut data Kementerian Perhubungan, hanya sekitar 30% dari total pelabuhan di Indonesia yang telah menggunakan sistem informasi maritim.
Untuk itu, perlu adanya upaya dari pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan penggunaan sistem informasi maritim di seluruh pelabuhan di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan Visi Maritim Indonesia yang mengutamakan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pentingnya sistem informasi maritim dalam pengawasan pelabuhan di Indonesia sangatlah besar. Dengan adanya sistem informasi yang baik, diharapkan pengawasan di pelabuhan dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban di sektor kelautan Indonesia.